TEMA BULANAN : “Allah Pencipta, Penyelamat dan Pemelihara Manusia dan Alam Semesta”
TEMA MINGGUAN : “Allah Melawat Umat-Nya”
BACAAN ALKITAB : Lukas 1:67-80
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Menjadi orang Kristen identik dengan menjadi orang yang terus
berjuang dalam iman. Ini berarti menjadi orang Kristen tidak bebas dari
berbagai persoalan kehidupan. Baik yang datang dari dalam, maupun yang
datang dari luar dalam arti pribadi maupun isntitusi. Apalagi kita
sedang berada di zaman digital yang sangat kompleks. Suatu zaman yang
penuh persaingan di tengah pluralitas bangsa dengan berbagai perilaku
individualitis, mau senang sendiri dan tak peduli dengan penderitaan
orang lain dan malah mengukur orang dari apa yang dia miliki. Tak heran
jurang antara yang kaya dan miskin semakin terbuka lebar, orang yang
diperlakukan tidak adil semakin tersisih dan penderitaan lahir dan batin
semakin terdengar dimana-mana. Terhadap semua ini, ternyata tidak ada
seorangpun yang dapat menghadapinya tanpa pertolongan Tuhan. Hal ini
telah terlihat sejak dahulu sebagaimana yang diceriterakan dalam
Alkitab. Oleh sebab itu ketika kita mengahadapi berbagai persoalan
hidup, tidak ada jalan lain selain dari pada berharap dan menantikan
pertolongan Tuhan. Allah dalam kasih karunia-Nya telah berprakarsa
terlebih dahulu memberikan pertolongan pada manusia. Ia telah melawat
umat-Nya, sehingga setiap orang percaya dapat memiliki kekuatan dan
pengharapan menghadapi berbagai bentuk realita hidup termasuk dalam
penderitaan sekalipun, karena demikianlah maksud lawatan Tuhan bagi
umat-Nya.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Tema Allah melawat umat-Nya sangat dominan dalam kitab injil Lukas
yang ditulis oleh seorang tabib bernama Lukas yang juga menulis kitab
Kisah Para Rasul. Ia menceriterakan di awal injilnya ini, bagaimana
Tuhan Allah berprakarsa menyampaikan maksud penye-lamatan-Nya kepada
imam Zakaria bahwa isterinya sekalipun man-dul akan melahirkan seorang
anak yang diberi nama Yohanes yang akan berjalan mendahului Tuhan dalam
roh. Demikian juga kabar yang sama melalui malaikat datang kepada Maria
dan Elisabet. Secara umum tergambar dalam injil Lukas bahwa lawatan
Allah dalam Yesus Kristus yang dipenuhi Roh Kudus ditujukan kepada
manusia dengan berbagai latar belakang persoalan kehidupannya. Ia
menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, pembebasan kepada
orang-orang tawanan, penglihatan kepada orang-orang buta, dan pembebasan
bagi orang-orang yang tetindas, untuk mem-beritakan tahun rahmat Tuhan
telah datang (Lukas 4:18-19). Itulah sebabnya Injil Lukas dilihat
sebagai injil untuk orang miskin, menderita dan diperlakukan tidak adil
serta semua orang yang menderita tetapi mendapatkan kelepasan dari Allah
yang datang melawat umat-Nya.
Dalam nyanyian pujian Zakaria, yang dinyanyikannya setelah kelahiran
Yohanes Pembaptis dari kandungan Elisabeth (ayat. 57-66), Zakaria dalam
anugerah Roh Kudus mengatakan apa yang akan terjadi mengenai kerajaan
Mesias, itulah sebabnya dikatakan bahwa ia bernubuat, sama halnya dengan
apa yang telah dikatakan oleh para nabi.
Awal pujiannya, Zakaria mengungkapkan pujiannya kepada Allah sebagai
tanda sukacita sebagaimana biasanya orang Israel meng-awali setiap doa
mereka. Ini adalah sebuah pengakuan bahwa Israel memiliki Allah yang
berkenan atas mereka dan Israel adalah umat-Nya. Dasar dari pujian ini
adalah karena Tuhan melawat umat-Nya. Melawat bukan hanya berkunjung
atau sekedar datang melihat, tapi sekaligus menolong sebagaimana arti
membawa kelepasan melalui tanduk keselamatan (lambang kekuatan) dari
keturunan Daud hamba-Nya itu. Hal ini menunjuk pada zaman Mesias
sebagaimana yang telah disampaikan nabi-nabi sejak purbakala, artinya
hal ini sudah lama disampaikan para nabi. Selanjutnya yang akan dibuat
oleh Ia yang disebut sebagai tanduk keselamatan itu (Mesias) sebagai
bentuk lawatan Tuhan, bahwa Ia akan membawa kelepasan dari musuh-musuh
dan dari tangan semua orang yang membenci mereka serta akan menunjukkan
rahmat-Nya kepada nenek moyang mereka sebagaimana sumpah atau janji yang
telah diucapkan kepada Abraham leluhur mereka, bahwa mereka akan
dilepaskan dari musuh mereka dan supaya mereka dapat beribadah
kepada-Nya tanpa rasa takut, dalam kekudusan dan kebenaran, yang berarti
adanya hubungan yang benar dengan Allah (ayat 68-75).
Dalam ayat 76-80 berkaitan dengan Yohanes pembaptis yang disebut
sebagai anakku. Ia akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi. Ia disebut
demikian karena hal hal yang akan dikerjakannya yaitu berjalan
mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan
pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa karena
rahmat dan belas kasih Tuhan pada saat Tuhan melawat umat-Nya yang
disebut Surya pagi (Yun. Anatole : sebuah gelar mesias) dari tempat yang
tinggi. Maksud lawatan Tuhan diulangi lagi dibagian ini, yakni untuk
menyinari umat yang diam dalam kegelapan dan dalam naungan maut untuk
mengarahkan kaki umat kepada jalan damai sejahtera. Terlihat bahwa
istilah melawat sama seperti di ayat 68, mempunyai arti Allah memandang
dengan kasihan kepada kecelakaan umat-Nya dan datang menolong. Ayat 80
secara khusus memberi keterangan tentang Yohanes Pembaptis yang
bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun
sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
Makna dan Implikasi Firman
- Memuji Tuhan adalah bagian dari iman setiap orang percaya yang harus dilakukan karena Tuhan dalam anugerah-Nya telah melakukan perkara besar dengan melawat umat-Nya yang hidup dalam dosa. Dengan demikian setiap orang percaya harus terus memuji Tuhan dalam hidupnya karena anugerah Allah yang datang melawat umat-Nya.
- Lawatan Allah adalah anugerah Allah bukan berdasar pada jasa-jasa manusia, malahan manusia yang berdosa sekalipun adalah tujuan dari lawatan Allah.
- Lawatan Allah dimaksudkan supaya kita yang hidup dalam berbagai tekanan, ketakutan, kekuatiran, hidup dalam kegelapan dan naungan maut, dan berbagai masalah hidup lainnya dapat dilepaskan dan hidup dalam damai sejahtera.
- Setiap orang percaya harus yakin akan pertolongan Tuhan, sehingga terus berkarya baik di tengah keluarga, jemaat dan masyarakat.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Apa arti Allah melawat dan apa tujuan Allah melawat umat-Nya sesuai perikop bacaan kita?
- Mengapa kita butuh lawatan Tuhan? Apa saja yang perlu kita lakukan menyambut lawatan-Nya ?
NAS PEMBIMBING: Mazmur 25:5
POKOK-POKOK DOA:
- Setiap orang percaya diberi kekuatan menanggung berbagai masalah hidup.
- Masa-masa adven sebagai masa untuk menghayati lawatan Tuhan.
- Persiapan diri dan hati, agar dengan sukacita serta pertobatan menyambut lawatan Tuhan.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU ADVEN 3
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Nyanyian Persiapan: NNBT No. 4 Mari Kita Puji Allah
Ses Nas Pembimbing: KJ No. 76 Kau Yang Lama Dinantikan
Ses Hukum Tuhan: NKB No. 195 Kendati Hidupku Tentran Dan Senang
Ses Pengakuan Dosa : NNBT No. 9 Ku Akan Selalu Bersyukur
Ses Berita Anugerah Allah: NNBT No. 10 Ya Tuhan Yang Kudus
Ses Khotbah: NKB No. 72 Nama Yesus Berkumandang
Persembahan : KJ No.81 O Datanglah Imanuel
Penutup: KJ No. 432 Jika Padaku Ditanyakan
ATRIBUT:
Warna dasar biru muda dengan simbol empat buah lilin berwarna ungu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar