Keluarga
24 Desember
===========================================================================
PERSIAPAN
Ibadah ini
dilaksanakan pada tanggal 24 Desember menjelang pukul 24.00 wita.
Menyiapkan
lilin natal.
Sementara mempersiapkan Ibadah Dengarkan dulu lagu-lagu Natal ini:
AJAKAN BERIBADAH (membaca secara berbalasan dan kepala keluarga menyalakan lilin natal)
Ayah Hiburkanlah, hiburkanlah
umatku, demikian firman Allah.
Semua Tenangkanlah
hati Yerusalem dan serukanlah kepadanya, bahwa perhambaannya sudah berakhir,
bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan
Tuhan dua kali lipat karena segala dosanya.
Ibu Ada suara yang
berseru-seru, “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah
dipadang belantara jalan raya bagi Allah kita!
Anak-Anak Setiap lembah harus
ditutup, dan setiap gunung dan bukit diratakan, tanah yang berbukit-bukit harus
menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran.”
Semua Lihat, itu Tuhan Allah, Ia
datang dengan kekuatan dan dengan tanganNya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang
menjadi upah jerih payahNya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperolehNya
berjalan dihadapanNya.
Menyanyi : KJ No.454 “INDAHNYA SAAT YANG TEDUH”
Indahnya saat yang teduh menghadap takhta Bapaku
Kunaikkan doa padaNya sehingga hatiku lega
Diwaktu bimbang dan gentar jiwaku aman dan segar
Kubebas dari seteru didalam saat yang teduh
DOA
Ayah Ya Tuhan, Engkaulah Raja
dan Bapa dalam kehidupan kami. Dalam kebijaksanaanMu yang tak terselami kami
memanjatkan doa ke hadiratMu. Engkau yang telah memelihara keluarga kami pada
hari-hari lalu.
Ibu Kami memuji namaMu
yang kudus, karena Engkau telah melawat umatMu. Engkau telah memindahkan kami
dari gelap ke dalam terang, dari maut ke dalam hidup. Engkau telah mendamaikan
kami denganMu, sehingga kami dapat hidup bersekutu denganMu.
Anak-Anak Kini pada hari
kelahiran Yesus, kuduskanlah dan perbaharuilah hidup keluarga kami, agar
keluarga kami dapat menjadi terang. Di dalam nama Tuhan Yesus, Juruselamat
kami. Amin.
Renungan (diambil dari Renungan
Harian keluarga tanggal 24 Desember 2018)
Bacaan ALkitab: 1 Yohanes 4:9-10
Renungan ............
Kasih Yang Menghidupkan:
Pengorbanan untuk orang yang dicintai tidaklah muda, apalagi untuk mengorbankan nyawa untuk satu orang yang dikasihi. Tapi pengorbanan Yesus bukanlah untuk satu orang melainkan seluruh umat manusia. Firman Allah berkata dalam Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Ayat ini menjadi dasar hakiki dari kasih Allah kepada manusia. Ada apa dengan manusia sehingga Yesus Kristus datang ke bumi?. Alkitab berkata: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) dan upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Allah sangat mengasihi manusia dan tidak ingin manusia binasa, karena itu Ia telah menggantikan kita di kayu salib, darahNya yang tercurah sebagai bukti pengorbanan akan kasihNya kepada kita.sebab firman Allah berkata tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa (Ibr. 9:22). Karena itulah kasih Allah dinyatakan kepada kita, dengan mengutus anakNya yang Tunggal ke dalam dunia, agar supaya kita hidup di dalamnya.
Keluarga Kristen adalah tempat dimana orang tua memperdengarkan dan menyaksikan kepada anak-anak tentang pengorbanan Yesus Kristus bagi kita dan seisi dunia ini agar kita diselamatkan. Karena itu peran orang tua, suami istri dalam memperhatikan pertumbuhan anak-anak dari segi pergaulan, pendidikan, kesehatan dan terutama spiritual sangat menetukan masa depan mereka...
Kita bersyukur malam boleh ada dimalam Natal yang kudus ini... Firman Tuhan ini kiranya menjadi baerkat bagi keluarga kita... Amin,
Bacaan ALkitab: 1 Yohanes 4:9-10
Renungan ............
Kasih Yang Menghidupkan:
Pengorbanan untuk orang yang dicintai tidaklah muda, apalagi untuk mengorbankan nyawa untuk satu orang yang dikasihi. Tapi pengorbanan Yesus bukanlah untuk satu orang melainkan seluruh umat manusia. Firman Allah berkata dalam Yohanes 3:16 "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia mengaruniakan anakNya yang tunggal, agar setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal". Ayat ini menjadi dasar hakiki dari kasih Allah kepada manusia. Ada apa dengan manusia sehingga Yesus Kristus datang ke bumi?. Alkitab berkata: "Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (Roma 3:23) dan upah dosa ialah maut (Roma 6:23). Allah sangat mengasihi manusia dan tidak ingin manusia binasa, karena itu Ia telah menggantikan kita di kayu salib, darahNya yang tercurah sebagai bukti pengorbanan akan kasihNya kepada kita.sebab firman Allah berkata tanpa penumpahan darah tidak ada pengampunan dosa (Ibr. 9:22). Karena itulah kasih Allah dinyatakan kepada kita, dengan mengutus anakNya yang Tunggal ke dalam dunia, agar supaya kita hidup di dalamnya.
Keluarga Kristen adalah tempat dimana orang tua memperdengarkan dan menyaksikan kepada anak-anak tentang pengorbanan Yesus Kristus bagi kita dan seisi dunia ini agar kita diselamatkan. Karena itu peran orang tua, suami istri dalam memperhatikan pertumbuhan anak-anak dari segi pergaulan, pendidikan, kesehatan dan terutama spiritual sangat menetukan masa depan mereka...
Kita bersyukur malam boleh ada dimalam Natal yang kudus ini... Firman Tuhan ini kiranya menjadi baerkat bagi keluarga kita... Amin,
PENYALAAN
LILIN NATAL KELUARGA
Penyalaan lilin Natal Keluarga (anggota
keluarga menyalakan lilin-lilin natal yang diambil dari lilin yang telah
dinyalakan) sambil menyanyikan pujian : KJ
No.92 :1, 3 “MALAM KUDUS”
Malam kudus, sunyi senyap dunia terlelap
Hanya dua berjaga terus ayah bunda mesra dan kudus
Anak tidur tenang, Anak tidur tenang
Malam Kudus, sunyi senyap, Kabar Baik menggegap
Bala Sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"
Malam Kudus, sunyi senyap, Kabar Baik menggegap
Bala Sorga menyanyikannya, kaum gembala menyaksikannya
"Lahir Raja Syalom, lahir Raja Syalom!"
Malam kudus, sunyi senyap, kurnia dan berkat
Tercermin bagi kami terus diwajahMu ya Anak Kudus
Cinta kasih kekal, Cinta kasih kekal
DOA SYAFAAT KELUARGA
Ayah/Ibu : ……………………….
NYANYIAN
PENUTUP (berdiri)
Menyanyi KJ No.119 1, 3 “HAI DUNIA
GEMBIRALAH”
Hai dunia gembiralah dan
sambut Rajamu dihatimu terimalah
Bersama bersyukur, bersama bersyukur,
bersama-sama bersyukur
Hai dunia elukkanlah, Rajamu Penebus
Hai bumi laut, gunung lembah, bersokalah terus, bersorak-soraklah terus
Hai dunia elukkanlah, Rajamu Penebus
Hai bumi laut, gunung lembah, bersokalah terus, bersorak-soraklah terus
Janganlah
dosa menetap di ladang dunia, sejahtera
penuh
berkat
Berlimpah
s’lamanya, berlimpah s’lamanya, berlimpah-limpah s’lamanya
---------------------
---------------------
(Sesudah itu setiap anggota
keluarga saling berjabat tangan sambil mengucapkan :
Selamat Hari Natal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar