MTPJ 20 s-d 26 Januari 2019
TEMA BULANAN : “Allah Pencipta, Penyelamat dan Pemelihara Manusia dan Alam Semesta”
TEMA MINGGUAN : “Ketaatan Mendatangkan Kesejahteraan”
BACAAN ALKITAB: Keluaran 23:20-33
ALASAN PEMILIHAN TEMA
Kesejahteraan merupakan suatu keadaan yang didambakan oleh setiap
insan manusia yang ada di tengah dunia ini. Kesejahteraan dari kata
sejahtera menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia artinya aman sentosa dan makmur. Karena itu Kesejah-teraan artinya hal atau keadaan sejahtera, keamanan, keselamatan dan ketentraman. Ada
berbagai cara yang dilakukan manusia, baik secara kelompok maupun
pribadi untuk menggapai atau mencapai keadaan sejahtera atau
kesejahteraan. Dan yang sangat disayangkan ialah ada saja orang yang
menghalalkan segala cara, yang penting baginya agar sejahtera atau hidup
dalam kesejahteraan.
Panggilan gereja di tengah dunia ini adalah menyatakan kehendak Tuhan
dalam segala aspek kehidupan manusia. Perang melawan kemalasan menjadi
komitmen Gereja di masa kini. Karena kema-lasan yang mengakibatkan
kesejahteraan sulit untuk di capai dan dimiliki oleh setiap orang.
Kemalasan sering menjadi penyebab bagi seseorang untuk melakukan dosa,
seperti mencuri untuk mendapat-kan sesuatu untuk kebutuhan hidup.
Sehubungan dengan hal ini maka diangkatlah tema: Ketaatan Mendatangkan kesejahteraan. Hal
ini bermaksud memberikan pemahaman bahwa untuk mencapai kesejahteraan,
orang percaya dituntut untuk hidup dalam ketaatan. Dengan hidup dalam
ketaatan menghindarkan orang percaya pada tindakan menghalalkan segala
cara hanya untuk mencapai kesejahteraan.
PEMBAHASAN TEMATIS
Pembahasan Teks Alkitab (Exegese)
Kitab Keluaran menceritakan orang Israel di tanah Mesir dan ketika
mereka ada dalam pengembaraan di padang gurun. Di dalamnya ada dua
peristiwa besar yang dilakukan oleh Tuhan Allah atas umat/bangsa Israel.
Kedua peristiwa besar tersebut ialah, pertama keluarnya umat
Israel dari tanah Mesir yang diawali dengan cerita kelahiran Musa. Dan
melalui Musa, Tuhan Allah menyatakan kehendak-Nya untuk membebaskan umat
dari perbudakan di tanah Mesir. Peristiwa penting pada bagian pertama
ini ialah mengenai keajaiban dari ketika umat menyeberangi Laut Teberau.
Peristiwa besar kedua ialah, peristiwa yang terjadi di gunung
Sinai. Dalam kisah Gunung Sinai dimana Tuhan Allah memberikan Sepuluh
Firman dan hukum-hukum kepada Musa dan kepada umat Israel. Melalui
Sepuluh Firman dan hukum-hukum ini diberikan agar untuk membimbing umat
dalam mana mereka harus beribadah kepada Tuhan Allah dan hidup bersama
sebagai umat.
Kitab Keluaran 23:20-33, tergolong pada peristiwa bagian kedua,
dimana Tuhan menyatakan ketetapan hukumnya kepada umat dalam hal
menduduki dan mendiami Tanah Perjanjian yakni Kanaan. Tuhan menyiapkan
rencana strategis jauh melampaui pemi-kiran umat-Nya. Dalam merealisasi
janji-Nya, Tuhan akan menyertai umat-Nya, langkah demi langkah. Jika
orang Israel dibiarkan bertindak sendirian, mereka akan menghadapi
berbagai kesulitan. Untuk merealisasikan rencana Tuhan tersebut, maka
Tuhan Allah mengutus malaikat-Nya menjadi utusan yang akan menjaga,
melin-dungi dan membawa umat ke tempat tujuan sebagaimana yang
dijanjikan Tuhan. Hal ini menjadi penting, karena mengingat umat Israel
harus berhadapan dengan bangsa-bangsa lain yang mendiami tempat-tempat
yang akan dilalui. Di antaranya, orang Amori, orang Het, orang Feris,
orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus. Tuhan Allah dengan firman-Nya
mengajak umat untuk menjaga diri mereka (21) dan hendaklah umat
mendengar setiap perkataan dari utusan Allah ini. Peringatan Tuhan atas
umat ialah jangan mendurhaka. Dan jika mereka taat dan mendengar setiap
perkataan-Nya, maka Tuhan Allah akan berjalan di depanmu (23) dan akan
melenyapkan bangsa-bangsa yang ada di depanmu (Israel). Ketaatan umat
Israel juga dituntut, termasuk untuk tidak sujud menyembah (24) kepada
allah bangsa-bangsa kafir, yakni bangsa yang akan dilewati dan yang akan
mereka duduki. Tuhan Allah menghendaki mereka untuk menghancurkan
(meremukkan) patung-patung dan tugu-tugu berbahala.
Rancangan indah Tuhan Allah atas umat Israel ialah agar mereka hidup
dalam ketaatan kepada-Nya. Dengan menjawab kehendak Tuhan Allah, maka
umat Israel akan menikmati kehidupan yang diberkati melalui makan dan
air minum. Selanjutnya Tuhan Allah akan menjauhkan sakit dan tidak akan
ada perempuan keguguran atau mandul. Maksudnya ialah agar bangsa Israel
beranak-cucu dan menduduki negeri yang dijanjikan Tuhan kepada mereka.
Hidup dalam kedengar-dengaran kepada Tuhan Allah melalui utusan-Nya dan
hidup dalam ketaatan menjadi bangsa Israel sebagai bangsa yang kuat dan
kokoh. Dengan demikian mereka akan mengalahkan setiap musuh yang ada di
depan mereka. Hal ini sejalan dengan janji Tuhan untuk melenyapkan
setiap musuh yang ada di depan serta menghalau setiap kekuatan yang
menghalangi umat untuk menduduki tanah Kanaan. Dalam tuntunan Tuhan
Allah dalam kuasa-Nya yang besar yang dinyatakan malaikat-Nya, serta
dalam hidup yang taat beribadah kepada Tuhan dan menjauhkan diri dari
penyembahan berhala mengantar umat Israel menikmati tanah Kanaan yang
berlimpah susu dan madu. Dengan demikian umat Israel boleh menikmati
kesejahteraan hidup.
Makna dan Implikasi Firman
Awal Tahun 2019 yang adalah tahun anugerah Tuhan, selalu diawali
dengan setiap perencanaan di antaranya ada program pemerintah dan
gereja. Program pemerintah baik pusat sampai kesetiap daerah bertujuan
agar masyarakat dapat menikmati kesejahteraan hidupnya. Demikian juga
dengan gereja memberikan perhatian pada program-program yang menunjang
jemaat untuk dapat menikmati kesejahteraan. Karena itu berbagai program
yang dijalankan baik oleh Gereja dan Pemerintah tujuannya adalah demi
kesejahteraan hidup warga gereja dan warga masyarakat. Tantangan bagi
Gereja dan Pemerintah sekarang ini ialah lapangan kerja, tingkat daya
saing sangat rendah dan tingkat pengangguran semakin meningkat, walau
pun ada usaha pemerintah untuk menekan angka pengangguran.
Kitab Keluaran 23:20-33 mengingatkan setiap orang percaya betapa
pentingnya hidup dalam kedengar-dengaran kepada Tuhan, hidup dalam
ketaatan yang diwujudkan dengan setia beribadah hanya kepada-Nya. Dengan
demikian warga gereja/orang-orang percaya terhindar dari berbagai
kunsekuensi hukum dan terhindar dari penghukuman Tuhan. Tuhan Allah
dalam Yesus Kristus mela-kukan perbuatan-perbuatan besar-Nya, agar hidup
dalam kasih karunia-Nya dan beroleh segala berkat bagi kesejahteraan
umat Tuhan di segala zaman.
Marilah kita menyerahkan diri kita sepenuhnya kepada bimbingan dan
pemeliharaan Tuhan. Hidup dalam kesetiaan dan ketaatan kepada-Nya.
Karena orang-orang percaya/warga gereja hidup dan ada di dalam dunia
dengan kekuatan dan kuasa yang ada. Hidup dalam kesetiaan dan ketaatan
kepada Tuhan Allah, menjadikan orang percaya kuat, tabah dan mampu
menghindarkan diri dari berbagai keadaan yang membuat orang percaya
hidup dalam penderitaan.
Tuhan Allah dalam Yesus Kristus tidak pernah berubah dari dulu, kini
dan akan datang. Bahwa Dia setia pada janji-Nya, setiap orang yang hidup
dalam ketaatan dan kesetiaan kepada-Nya, maka Dia akan hadir dalam
setiap perjalanan/perjuangan hidup, Dia akan menghalau berbagai
penderitaan dan menuntun orang-orang yang taat dan setia kepada-Nya
untuk hidup dan menikmati kesejahteraan hidup.
PERTANYAAN UNTUK DISKUSI:
- Ketaatan yang bagaimana yang diharapkan TUHAN atas umat-nya menurut Keluaran 23:20-33 ini?
- Bentuk ketaatan yang bagaimanakah yang harus dinyatakan oleh umat untuk menjawab kasih karunia Tuhan dalam hidup?
NAS PEMBIMBING: Ulangan 7:9
POKOK-POKOK DOA:
- Memohon pemeliharaan Tuhan bagi umat untuk tetap hidup dalam ketaatan di tengah pergumulan.
- Memohon ketaatan dan kesetiaan umat kepada Tuhan dalam menjalani kehidupan di tahun baru.
TATA IBADAH YANG DIUSULKAN:
HARI MINGGU BENTUK III
NYANYIAN YANG DIUSULKAN:
Pembukaan : KJ No. 5 Tuhan Allah Nama-Mu.
Ses Nas Pembimbing: KJ No. 406 Ya Tuhan Bimbing Aku
Ses Pengakuan Dosa: O Tuhan Yang Mahakuasa
Ses Berita Pengampunan : NNBT No. 9 Ku Akan Selalu Bersyukur
Ses Pengakuan Iman:
Persembahan : KJ No. 381 Yang Maha Kasih
Nyanyian Berkat: KJ No. 412 Tuntun Aku Tuhan Allah.
ATRIBUT:
Warna dasar Hijau dengan simbol salib dan perahu di atas gelombang.
Bahan Bacaan: Keluaran 23:20-33
20.
"Sesungguhnya Aku mengutus seorang malaikat berjalan di depanmu,
untuk melindungi engkau di jalan dan untuk membawa engkau ke tempat yang
telah Kusediakan.
21.
Jagalah dirimu di hadapannya dan dengarkanlah perkataannya, janganlah
engkau mendurhaka kepadanya, sebab pelanggaranmu tidak akan
diampuninya, sebab nama-Ku ada di dalam dia.
22.
Tetapi jika engkau sungguh-sungguh mendengarkan perkataannya, dan
melakukan segala yang Kufirmankan, maka Aku akan memusuhi musuhmu, dan
melawan lawanmu.
23.
Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada
orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang
Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka.
24.
Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah
kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan mereka, tetapi haruslah
engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan
tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali.
25.
Tetapi kamu harus beribadah kepada TUHAN, Allahmu; maka Ia akan
memberkati roti makananmu dan air minumanmu dan Aku akan menjauhkan
penyakit dari tengah-tengahmu.
26.
Tidak akan ada di negerimu perempuan yang keguguran atau mandul. Aku akan menggenapkan tahun umurmu.
27.
Kengerian terhadap Aku akan Kukirimkan mendahului engkau: Aku akan
mengacaukan semua orang yang kaudatangi, dan Aku akan membuat semua
musuhmu lari membelakangi engkau.
28.
Lagi Aku akan melepaskan tabuhan mendahului engkau, sehingga
binatang-binatang itu menghalau orang Hewi, orang Kanaan dan orang Het
itu dari depanmu.
29.
Aku tidak akan menghalau mereka dari depanmu dalam satu tahun, supaya
negeri itu jangan menjadi sepi, dan segala binatang hutan jangan
bertambah banyak melebihi engkau.
30.
Sedikit demi sedikit Aku akan menghalau mereka dari depanmu, sampai
engkau beranak cucu sedemikian, hingga engkau dapat memiliki negeri itu.
31.
Aku akan menentukan batas daerahmu dari Laut Teberau sampai Laut
Filistin dan dari padang gurun sampai sungai Efrat, sebab Aku akan
menyerahkan penduduk negeri itu ke dalam tanganmu, sehingga engkau
menghalau mereka dari depanmu.
32.
Janganlah mengadakan perjanjian dengan mereka ataupun dengan allah mereka.
33.
Mereka tidak akan tetap diam di negerimu, supaya mereka jangan
membuat engkau berdosa kepada-Ku, dengan beribadah kepada allah mereka,
sebab tentulah hal itu menjadi jerat bagimu."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar