RHK Kamis, 10 Januari 2019
Baptisan Sebagai Tanda
Matius 3:16
Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
=============
Menurut ayat 15 yang dihubungkan dengan ayat 16 tentang Yesus
dibaptis, ternyata untuk menggenapkan kehendak Allah. Jadi dapatlah
dimengerti bahwa Baptisan di masa itu sebagai “salah satu ketentuan”
aturan untuk menggenapkan kehendak Allah. Menurut pasal 3: 11, baptisan
air menurut Yohanes sebagai tanda pertobatan. Tentu kita mengerti di
sini bahwa Yesus menerima baptisan bukan karena Yesus “perlu” bertobat,
tetapi sebuah penggenapan kehendak Allah.
Baptisan yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis tentu berbeda dengan
baptisan yang diajarkan oleh Yesus Kristus yakni berlangsung “Dalam nama
Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus (lihat Matius 28: 19). Ini menjadi
rumusan baptisan Kristen yang dilakukan Gereja dari abad ke abad sebagai
tanda dan meterai bagi orang yang sudah percaya. Baptisan dilakukan
oleh Gereja, sebagai bentuk ketaatan atas perintah Tuhan dan menerimanya
dengan ucapan syukur.
Karena itu, marilah kita sebagai keluarga GMIM, melaku-kannya sebagai
tanda ketaatan dan ucapan syukur atas perintah Tuhan, bukan melihat
“cara” nya: “berapa umur seseorang” dan berapa banyak jumlah (volume)
air yang digunakan. Amin.
Doa: Tuhan Yesus, terima kasih atas
pengorbanan-Mu melalui kematian dan kebangkitan, kami yang percaya telah
diselamatkan. Ajarlah kami untuk bersedia dan rela melakukan
ajaran-ajaran-Mu sebagai bentuk ketaatan dan ucapan syukur kami. Amin.
Bacaan Alkitab Setahun 10 Januari: Kejadian 28 - 30
Tidak ada komentar:
Posting Komentar